Sejarah Lompat Jauh

Lompat jauh adalah jenis olahraga yang telah eksis sejak jaman Yunani kuno dan pada awalnya sebagai salah satu bentuk latihan militer untuk melatih kelincahan para prajurit ketika melewati berbagai macam rintangan seperti parit, jurang, sungai, bukit dll.

Namun pada masa itu, teknik olahraga lompat jauh berbeda dengan teknik saat ini seperti yang kita lihat-lihat, para jumper harus berlari dengan mengangkat beban di kedua tangannya. Teknik ini  telah dibuktikan berdasarkan lukisan- lukisan kuno di Yunani.

Olahraga lompat jauh sendiri pertama kali dipertandingkan secara resmi pada Olimpiade 1896. dan telah menorehkan rekor- rekor jarak lompatan, Tahun 1935 Jesse Owen mencatatkan loncatan 8,13 meter, kemudian dipecahkan oleh Bob Beamon pada 1968 dan di tahun 1991 Mike Powell berhasil mencatat rekor dengan lompatan 8.95 meter.

Lapangan Lompat Jauh

Berikut ini rincian ukuran lapangan lompat jauh:

1. Lintasan Lari Awalan

Panjang lintasan lari awalan yang digunakan jumper untuk melakukan ancang-ancang sekitar 40 meter dengan lebar 1,22 m sampai 1,25 m. Dan disamping kanan dan kiri lintasan kemudian diberi garis putih selebar 5 cm.

2. Papan Tolak

Papan tolak berbentuk segi empat, jarak papan tolakan 1 meter dari tepi dekat tempat pendaratan. Dan jarak papan tolak dengan sisi terjauh dari tempat pendaratan minimal 10 meter.

          Ukuran Papan Tolakan

• Panjang =1,21–1,22 m
• Lebar =1,98–2,02 dm

3. Tempat Pendaratan

Lebar tempat pendararan lompat jauh minimal 2,175 m. Bak pendaratan ini diisi dengan pasir yang lembut halus dan sedikit basah agar jumper tidak merasa sakit di tumpuan kaki saat mendarat. Dan permukaannya harus rata dengan permukaan garis loncat.

Teknik Lompat Jauh

a. Teknik Awalan

Jarak Jumper melakukan ancang-ancang sekitar 20-30 meter dari garis lompat kemudian meningkatkan kecepatan lari. Namun jumper harus bisa mengendalikan kecepatan larinya, terutama di 3-5 meter akhir sebelum garis lompat.

b. Teknik Tolakan atau Loncatan

Tolakan merupakan teknik dimana kaki melakukan lompatan di garis lompat untuk mengangkat tubuh ke atas dan melayang ke udara sebelum mendarat.

Ketika melakukan tolakan, kaki sedikit dibengkokan, kaki ditapakan dan tungkai diluruskan. Teknik gerakan tolakan ini memerlukan kekuatan, kecepatan dan konsentrasi tinggi agar kaki tidak melewati batas garis loncat.

c. Teknik Melayang

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jumper ketika tubuh berada dalam posisi melayang.

• Menjaga keseimbangan badan di udara.
• Berusaha melayang selama mungkin
• Mempersiapkan kaki untuk melakukan pendaratan secara sempurna.

d. Teknik Pendaratan

Perlu diperhatikan jumper saat akan melakukan pendaratan, pertama menundukan kepala, mengayunkan tangan dan menggerakan pinggang ke arah depan. Hal ini dilakukan agar ketika pendaratan, anggota badan lain tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki.

Gaya Lompat Jauh

a. Gaya Jongkok / Gaya Mengambang

Gaya ini merupakan gaya lompat jauh yang paling umum, gaya jongkok mudah dilakukan karena jumper hanya menekuk kedua kaki mirip seperti posisi jongkok ketika melayang di udara sebelum pendaratan.

b. Gaya Berjalan di Udara

Gaya berjalan di udara adalah gaya terpopuler para atlet profesional, dan gaya ini sangat efektif untuk menghasilkan lompatan terjauh dibandingkan gaya lainnya.

Proses teknik lompat jauh berjalan di udara dapat dilakukan ketika tubuh melayang di udara lakukan gerakan seperti melangkahkan kaki atau seperti anda sedang berjalan.

c. Gaya Menggantung

Teknik lompat jauh menggantung merupakan dimana ketika tubuh melayang posisi dada dibusungkan ke depan. kedua tangan diangkat keatas sedangkan kedua kaki ditekuk kebelakang. Hal ini dilakukan agar tubuh dapat melayang selama mungkin.

Nah, demikianlah artikel tentang Lompat Jauh yang admin bahas. Semoga bermanfaat untuk sobat dan terima kasih sudah berkunjung di .